ANTARA/HO-Kemkomdigi/pri

Pemerintah Menegaskan Signifikansi Perlindungan Anak Di Lingkungan Digital

Kamis, 13 Mar 2025

Pemerintah menegaskan pentingnya penguatan regulasi dan peningkatan pengawasan untuk melindungi anak-anak di dunia digital.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa anak-anak berisiko terpapar konten negatif serta mengalami perundungan daring di media sosial.

"Kami menyaksikan masalah ini terjadi di depan mata. Anak-anak kita kehilangan konsentrasi, terjebak dalam kecanduan media sosial, dan menjadi rentan terhadap eksploitasi daring," ujarnya dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan dengan perwakilan perusahaan penyedia platform digital global di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital di Jakarta pada Selasa (11/3), ia menekankan bahwa regulasi yang ketat sangat diperlukan untuk menjamin keamanan anak-anak di ruang digital.

"Ini bukan sekadar tentang pengaturan mandiri oleh platform, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari pemerintah," tambah Meutya.

Meutya menekankan pentingnya revisi ketentuan guna melindungi anak-anak di platform digital, mengingat masih banyak anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun media sosial meskipun ada larangan dari platform tersebut.

"Apabila aturan yang ada tidak efektif, berarti terdapat celah yang perlu diperbaiki. Kami ingin memastikan bahwa platform benar-benar menerapkan batasan usia dan tidak hanya mengandalkan mekanisme pengawasan mandiri yang ternyata tidak cukup kuat," ujarnya.

Menanggapi saran dari platform digital untuk memberdayakan orang tua dalam melindungi anak di dunia digital, ia menyatakan bahwa peran orang tua sangat penting, namun tidak semua keluarga memiliki kemampuan yang sama dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka.

Oleh karena itu, pengelola platform dan pemerintah harus menjalankan tanggung jawab sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk memberikan perlindungan yang lebih luas dan merata bagi anak-anak di ruang digital.

Pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator dan platform digital untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

Selain rencana untuk menerapkan aturan akses platform digital berdasarkan usia pengguna, pemerintah juga mempertimbangkan kebijakan tambahan, seperti pembatasan waktu penggunaan media sosial bagi anak-anak dan pengembangan mekanisme verifikasi usia pengguna yang lebih tepat.

"Kami berupaya menemukan keseimbangan antara regulasi pemerintah dan inisiatif swasta. Yang paling utama adalah memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat berkembang dalam lingkungan digital yang sehat dan aman," ungkap Meutya.

Pemerintah sedang melakukan diskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk penyedia platform digital, anggota parlemen, dan komunitas, untuk merancang kebijakan yang efektif dalam melindungi anak-anak di ruang digital.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.